Featured Posts


Ukhuwah Islamiyah.

Allah berfirman
“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara. ( Al-Hujurat: 10).”

Rasulullah Saw. bersabda
“Perumpamaan seorang mukmin dengan mukmin lainnya dalam kelembutan dan kasih sayang, bagaikan satu tubuh. Jika ada bagian tubuh yang merasa sakit, maka seluruh bagian tubuh lainnya turut merasakannya.” (HR. Imam Muslim).

Menurut Imam Hasan Al-Banna:
Ukhuwah Islamiyah adalah keterikatan hati dan jiwa satu sama lain dengan ikatan aqidah.

Hakikat Ukhuwah Islamiyah
1. Nikmat Allah
2. Perumpamaan tali tasbih
3. Merupakan arahan Rabbani
4. Merupakan cermin kekuatan iman

Perbezaan Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Jahiliyah
Ukhuwah Islamiyah bersifat abadi dan universal karena berdasarkan aqidah dan syariat Islam. Ukhuwah Jahiliyah bersifat temporeri (terbatas pada waktu dan tempat), iatu ikatan selain ikatan aqidah (contoh: ikatan keturunan [orang tua-anak], perkawinan, nasionalisme, kesukuan, kebangsaan, dan kepentingan pribadi).

Hal-hal yang menguatkan Ukhuwah Islamiyah:
1. Memberitahukan kecintaan pada yang kita cintai
2. Memohon didoakan bila berpisah
3. Menunjukkan kegembiraan & senyuman bila berjumpa
4. Berjabat tangan bila berjumpa (kecuali bukan muhrim)
5. Mengucapkan selamat bila beroleh kejayaan
6. Memberikan hadiah pada waktu-waktu tertentu
7. Sering bersilaturahmi (kunjung-mengunjungi saudara)
8. Memperhatikan saudaranya & saling membantu
9. Memenuhi hak ukhuwah saudaranya

Peringkat- peringkat Ukhwah
1. Melaksanakan proses ta’aruf (saling mengenal).
Melalui interaksi dapat kita mengenal sifat individu. Perkenalan pertama tentunya kepada penampilan fizikal, seperti tubuh, wajah, gaya pakaian, gaya bicara, tingkah laku, pekerjaan, pendidikan, dsb. Selanjutnya interaksi berlanjut ke pengenalan pemikiran. Hal ini dilakukan dengan berinteraksi/komunikasi, sesuatu pandangan terhadap suatu masalah, kecenderungan berfikir, tokoh idola yang dikagumi/diikuti,dll. Dan pengenalan terakhir adalah mengenal kejiwaan, yang ditekankan kepada keupayaan memahami kejiwaan, karakter, emosi, dan tingkah laku. Setiap manusia tentunya punya keunikan dan kekhasan sendiri yang memepengaruhi kejiwaannya. Proses ukuhuwah islamiyah akan terganggu apabila tidak mengenal karakter kejiwaan ini.
2. Melaksanakan proses tafahum (saling memahami)
Saling memahami adalah kunci ukhuwah islamiyah. Tanpa tafahum maka ukhuwah tidak akan berjalan. Proses tafahum perlu dilakukan secara amali sepanjang berukhuwah. Apabila saling memahami maka setiap individu akan mudah mengetahui kekuatan dan kelemahannya dan menerima perbezaan. Dari sini akan lahirlah ta’awun (saling tolong menolong) dalam persaudaraan.
Ukhuwah tidak dapat berjalan apabila seseorang selalu ingin dipahami dan tidak berusaha memahami org lain. Saling memahami keadaan dilakukan dgn cara penyatuan hati, pikiran dan amal. Allah-lah yang menyatukan hati manusia.
3. Melakukan At-Ta’aawun (saling tolong menolong).
Bila saling memahami sudah lahir maka timbullah rasa ta’awun. Ta’awun dapat dilakukan dengan hati (saling mendo’akan), pemikiran (berbincang dan nasihat menasihati), dan amal (bantu membantu). Saling membantu dalam kebaikan adalah kebahagiaan diri sendiri. Manusia adalah makhluk memerlukan interaksi dan bantuan orang lain melalui pelaksanaan proses takaful
4. Melaksanakan proses takaful (saling menanggung/senasib sepenanggungan)
Takaful muncul setelah proses ta’awun. Rasa sedih dan senang diselesaikan bersama. Takaful adalah tingkatan ukhuwah yang tertinggi. Banyak kisah dan hadits Nabi SAW dan para sahabat yang menunjukkan pelaksanaan takaful ini. Seperti ketika seorang sahabat kehausan dan memberikan airnya kepada sahabat lainnya yang merintih kehausan juga, namun setelah diberi, air itu diberikan lagi kepada sahabat yang lain, terus begitu hingga semua mati dalam keadaan kehausan. Mereka saling mengutamakan saudaranya sendiri dibandingkan dirinya sendiri.

Hadits : Tidak beriman seseorang diantaramu hingga kamu mencintainya seperti kamu mencintai dirimu sendiri (HR. Bukhari-Muslim).

Betapa indahnya ukhuwah islamiyah yang diajarkan Allah SWT. Bila umat Islam melakukannya, tentunya terasa lebih manis rasa iman di hati dan terasa indah hidup bersama. Kesatuan barisan dan umat bererti bersatu fikrah/pemikiran dan tujuan tanpa menghilangkan perbedaan dalam karakter (kejiwaan). Inilah kekuatan Islam. Mari kita mulai dari diri kita, keluarga, masyarakat terdekat untuk menjalin persaudaraan Islam ini.

UKHWAH ITU INDAH...BERTEMU DAN BERPISAH HANYA KERANA-NYA

0 comments:

Pena Sahabat

Others Blog

Blog Tutorial

Red Flower

  © Blogger template Brownium by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP